Dunia ini terlalu luas untuk hanya diam, lalu menikmati sebuah rutinitas. Jelajahi dunia, karena untuk itulah Tuhan menciptakannya.
Senin, 28 Januari 2013
Ngarai Sianok
Tempat ini tutup pada pukul lima, jadi anda jangan sampai kesorean. Berada tepat di pinggir jalan, jadi sangat mudah untuk mencapainya. Karena Bukittinggi termasuk ke dataran tinggi, jadi airnya sangat dingin. masuk ke dalam areal ini dikenakan bayaran lima ribu. Ada kamar kecil dan surau kecil tak jauh dari loket. Anda dapat masuk ke areal ini melalui beberapa pintu.
Pemandangan yang dihadirkan tentu saja menarik. Ngarai yang masih hijau dan ditumbuhi oleh banyak pohon. Ternyata ada jalan menanjak di sekitar ngarai, sayangnya saya tidak ke sana karena hari sudah sore. Jadilah saya masuk ke dalam gua Jepang.
Dikenai tarif lima ribu (lagi). Kita harus menuruni tangga (yang saya hitung) berjumlah 131 anak tangga. Belum lagi hawa dingin dan gelap, membuat bulu kuduk merinding. Banyak kejadian aneh di dalam sana, tapi saya tak mengalaminya. Kaki adik saya langsung gemetar begitu selesai menuruni anak tangga. Duluya, gua Jepang ini sebagai tempat penyiksaan Romusha. Ada beberapa ruangan. Seperti ruangan instalasi, ruangan persidangan, ruang teater, penjara yang sangat kecil. Jalanan masih masuk ke dalam, tapi tak berani lagi saya untuk mencoba masuk lebih jauh.
Akhirnya saya keluar (juga) dengan ngos-ngosan karena harus naik tangga 131 itu. Saya diberitahu oleh petugas sekitar bahwa view di atas lebih bagus. Memang sangat indah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar